Putri Zulhas Singgung Kondisi TPA Bakung Dihadapan Wagub Lampung

Redaksi Sender
29 September 2025 11:11 WIB

Sender.co.id - Isu lingkungan menjadi topik pembahasan yang dikupas Wakil Ketua Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Putri Zulkifli Hasan saat bertemu dengan ratusan mahasiswa di Politeknik Negeri Lampung (Polinela) pada, Senin 29 September 2025.

Diatas mimbar Polinela Politisi PAN itu juga menyinggung persoalan TPA Bakung yang kian memprihatinkan dan menjadi pemicu terjadinya banjir yang menghantam penduduk disekitar TPA Bakung. Persoalan ini disinggung Putri dihadapan Wagub Lampung Jihan Nurlela yang hadir di Polinela.

“ Tentu ini jadi perhatian khusus, jangan sampai pencemaran seperti ini merugikan masyarakaat,” kata Putri Zulhas.

Putri dari Menteri Koorditanor Bidang Pangan Zulkifli Hasan itu mengelaborasikan seminar 4 pilar kebangsaan dengan isu tersebut. Sebab menurut Putri mahasiswa yang mayoritas dari kalangan millennial dan Gen-Z punya perspektif yang berbedaa dari generasi lainnya.

“Data tahun 2024 masih ada 323 kabupaten/kota di Indonesia yang memiliki TPA open dumping, artinya sampah diangkut lalu ditimbun begitu saja tidak ada penanganan lebih lanjut, masalah ini statusnya sudah menjadi darurat,” ucapnya.

Putri menyampaikan bahwa kaitan empat pilar kebangsaan dengan isu lingkungan erat kaitannya. Sebab Pancasila mengajarkan tentang nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan sosial.

“Tentu nilai-nilai itu harus hadir dalam kebijakan Pembangunan, termasuk Ketika kita menjaga kelestarian alam. Merusak lingkungan sama artinya menutup mata terhadap keadilan sosial karena dampaknya akan akan dirasakan oleh masayarakat,” ujar legislator dari Fraksi PAN tersebut.

Politisi Cantik andalan PAN itu sepertinya tahu betul bahwa bicara isu lingkungan mestilah disampaikan kepada agent of change alias mahasiswa. Oleh sebab itu, hal-hal negatif yang disebabkan oleh kerusakan lingkungan seperti dampak mutu udara, polusi dan limbah yang kian mengkhawatirkan.

“Sejatinya perlindungan itu bukan hanya ditujukan kepada manusianya saja, namun alam juga harus dilindungi untuk menjadi penopang keberlangsungan hidup. Nggak mungkin kita Sejahtera kalau laut kita dipenuhi oleh sampah plastik, mutu udara terus turun, tanah tak lagi subur yang disebabkan perubahan iklim,” ungkap Putri.

Masih kata Putri, Fraksi Partai Amanat Nasional di DPR RI sudah menyetujui Rancangan Undang-undang Perubahan Iklim sebagai salah satu program legislasi nasional (Prolegnas) yang masuk skala prioritasa pada tahun 2025. 

“ Persatuan bangsa ini dipersatuan oleh ruang hidup bersama, tanah, hutan, laut dan udara Adalah perekat yang membuat kita satu. Tentu konflik perebutan sumberdaya bisa muncul Dimana saja Ketika alam tak mampu lagi menopang kehidupan kita bersama,” urainya.

Bhineka Tunggal Ika lanjut Putri, juga berkaitan dengan perubahan iklim itu jua tak mengenal batas siapa yang menjadi korban dari perubahan tersebut. Karenanya, Putri mengajak mahasiswa yang memenuhi seminar kebangsaan itu untuk menjaga bumi Indonesia agar tetap Lestari.

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Polinela Bagus Eka Saputra menyambut baik kehadiran tokoh inspiratif di kampus mereka. BEM Polinela lanjut Bagus sangat mengetahui akan hal tersebut.

“ Kami sangat mengetahui akan kebutuhan ini, dengan itu kami membuat sebuah program yang langsung di narasumberi oleh Wakil Ketua Komisi XII DPR RI dan Wagub Lampung, ini Adalah sebuah kehormatan,” pungkasnya. (*)

Komentar